Glee bercerita tentang klub musik bernama 'Glee' (semacam ekskul di Indonesia) di McKinley High School Ohio, US. Awalnya kesan yang pertama muncul dari para personil Glee Klub adalah kumpulan siswa-siswa underdog yang ingin eksis di sekolah tersebut. Yang cukup unik dari klub ini adalah, selain anggotanya terkesan underdog, karakter masing-masing anggota sangat berbeda, sepertinya memang hal ini yang ditawarkan dari Glee, sesuai dari tagline-nya di iklan: "Glee is about being yourself...". Quite inspirating, right?
Hal lain yang menjadi daya tarik (aka komersil) dari serial ini (dan mungkin ini adalah unsur yg terpenting) adalah musik-musik yang dibawakan oleh personil Glee.
Serial garapan Ian Brenna, Brad Falchuk, dan Ryan Murphy sepertinya digarap dengan serius, walaupun ber-genre komedi musikal tetapi alur dan penokohannya terlihat rapi dan terencanakan, begitu juga dengan pesan moral yang terdapat didalamnya. Dalam setiap episode ada sekitar 6-10 lagu di serial ini, kebanyakan adalah lagu populer dengan sedikit (atau banyak) remix dengan unsur alcapella khas Glee. Dan yang hebat adalah, semua personil benar-benar menyanyi. Ya! Tidak seperti Zach Effron yang 'pura-pura' menyanyi di High School Musical, semua aktor di Glee benar-benar bisa menyanyi. Terbayangkan bertapa sulitnya proses audisi menemukan aktor-aktor seperti mereka. Adegan musikalnya pun terlihat natural (walau kadang terlihat dipaksakan, but its ok).
0 komentar:
Posting Komentar